Jumat, 04 April 2008


Mari majukan IT indonesia....kita tidak boleh kalah sama luar.....kita punya sumberdaya manusia yang tidak kalah dengan luar negri. Perlu dipertanyakan mengapa orang-orang pintar/putra/putri bangsa kok ga dipake di indonesia.Malah memajukan negara lain...

Kamis, 03 April 2008

Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula

Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 1
BAB I
MENGENAL MICROSOFT SQL SERVER 2000
Pokok Bahasan
1. Arsitektur Client/Server
2. Arsitektur Microsoft SQL Server
3. Komponen Dasar Microsoft SQL Server
4. Persyaratan Microsoft SQL Server
Pendahuluan
Microsoft SQL Server merupakan aplikasi database handal yang
digunakan oleh sebagian besar perusahaan terkemuka di dunia
termasuk di Indonesia. Microsoft SQL Server 2000 merupakan
pendobrak dan inovasi database modern yang mengetengahkan
kemudahan, kecepatan, ketepatan dan kecanggihan dalam mengelola
sebuah database modern berskala kecil, menengah dan besar. Melihat
kemampuan yang sangat hebat ini Microsoft SQL Server 2000
mendapat julukan The Next Generation Database. Dengan demikian
Microsoft SQL Server 2000 merupakan solusi database modern yang
mampu mengelola data Warehousing, komputer portable serta sektor
e-Commerce.
Tidak heran saat ini masyarakat komputer di Indonesia termasuk
mahasiswa mulai gandrung dan mencari solusi terbaik untuk
mempelajari Microsoft SQL Server 2000 secara cepat, mudah dan
tentu saja akurat. Melihat hal ini saya mencoba menyusun buku
sederhana ini untuk Anda.
1. Arsitektur Client/Server
Microsoft SQL adalah sebuah database relational yang dirancang
untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur Client/Server, di mana
database terdapat pada komputer pusat yang disebut sebagai Server
dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang
menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal yang disebut dengan
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 2
Client. Dengan teknologi ini semua informasi bisa digunakan secara
bersama dan tentu saja informasi yang digunakan juga sama.
Sehingga tidak akan terjadi perbedaan informasi antara satu user
dengan lainnya.
Dengan arsitektur Client/Server ini akan mengurangi padatnya lalu
lintas data dalam suatu jaringan, karena apabila pemakai
menginginkan suatu data dari ratusan ribu bahkan jutaan data, maka
hanya data yang diminta saja yang akan dikirimkan melalui jaringan
tersebut kepada Client. Hal ini sangat berbeda dengan sistem
tradisional, di mana pada sistem ini semua data akan dikirim melalui
jaringan sehingga lalu lintas data dalam suatu jaringan akan terasa
padat tentu saja akan mengurangi kinerja jaringan tersebut secara
menyeluruh. Sebagai gambaran berikut ini adalah beberapa tipe dan
cara kerja Microsoft SQL Server.
Gambar 1.1. Contoh sederhana Arsitektur Client/Server
2. Arsitektur Microsoft SQL Server
Database dalam Microsoft SQL Server dibagi ke dalam beberapa
komponen logikal, antara lain, tabel, view dan elemen-elemen lain
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 3
yang terlihat oleh user. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan
dalam dua atau lebih file dalam suatu media penyimpan data.
Sedangkan mengenai format file atau lokasi elemen-elemen logik
ditulis tidak diketahui oleh user.
Gambar 1.2. Contoh system 2 Tier
Gambar 1.3. Contoh system 3 Tier
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 4
Microsoft SQL Server bisa mengandung beberapa database yang
digunakan oleh beberapa user, misalnya sebuah perusahaan bisa
memiliki sebuah database yang akan digunakan oleh banyak
karyawannya pada beberapa departemen atau bagian. Bahkan tidak
menutup kemungkinan dalam suatu instansi pemerintah atau swasta
bisa saja memiliki beberapa database yang hanya digunakan khusus
oleh user tertentu. Sebagai gambaran berikut ini adalah contoh dalam
tiga tabel dan implementasi fisik dari tabel-tabel tersebut melalui
penggunaan file data, file indeks, dan file log.
Gambar 1.4. Contoh arsitektur SQL Server yang terdiri atas tabel dan file database
3. Komponen Dasar Microsoft SQL Server
Apabila Anda akan mempelajari atau bekerja menggunakan
Microsoft SQL Server ada beberapa komponen penting yang perlu
diketahui. Komponen-komponen ini merupakan inti dari sebuah
database dalam Microsoft SQL Server.
3.1. Database
Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan
dan mengakses data. Yang dimaksud dengan database dalam
SQL Server adalah kumpulan Tabel, View, Indeks, Trigger, Procedur
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 5
dan objek-objek lain yang terkandung di dalamnya. Yang perlu
dicatat oleh semua developer dan calon developer adalah dengan
mengimplementasikan Microsoft SQL Server semua file database
Anda akan dipelihara dengan baik.
Berikut ini adalah gambaran mengenai komponen-komponen penting
dalam Microsoft SQL Server 2000 yang di dalamnya mengandung
beberapa komponen sebagaimana layaknya sebuah database modern.
Gambar 1.5. Menampilkan sebuah server bernama SERVER1 (Windows NT)
3.2. Tabel
Tabel sebenarnya merupakan sarana untuk menyimpan baris-baris
atau record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. Jadi
yang dimaksud dengan tabel di sini adalah inti dari sebuah database.
Tabel menyimpan data yang dikelompokkan di dalam bentuk baris
dan kolom seperti layaknya lembar kerja. Setiap baris mewakili
record dan setiap kolom adalah atribut atau field serta setiap field
mengandung satu jenis informasi. Sebagai contoh field bernama
Value memiliki tipe data Numeric, sementara field bernama Name
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 6
memiliki informasi bertipe Teks. Field-field pada tabel ini bisa
memiliki pembatasan mengenai isi yang akan disimpan ke dalam
field tersebut. Misalnya sebuah field bernama Quantity tidak bisa
menyimpan teks dan hanya bisa menyimpan angka serta tidak bisa
menerima nilai di bawah 1 atau di atas 100.
Gambar 1.6. Menampilkan Database Diagram
3.3. Database Diagram
Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat
dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL. Dengan
bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft SQL Server mampu
menghasilkan diagram database yang canggih. Diagram database ini
adalah representasi grafik dari Tabel, Indeks, dan View yang
disimpan oleh database dan bisa dimanipulasi dengan teknik dragand-
drop dan interaksi dengan kotak dialog.
Dengan demikian beberapa tugas bisa dilakukan tanpa perlu
menggunakan bahasa Transact-SQL, seperti misalnya mengubah
karakteristik fisik dari database atau tabel-tabelnya. Inilah kelebihan
Microsoft SQL Server dalam menangani berbagai masalah dengan
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 7
solusi yang cukup mudah dan cepat.
3.4. Indeks
Indeks adalah file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses
dari baris-baris tabel. Jadi Indeks adalah file jenis khusus yang
bekerja sama dengan tabel. Tujuannya adalah untuk mempercepat
proses pengaksesan record atau sekelompok record tertentu.
3.5. View
View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh Query ke
dalam database. View ini bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan
instruksi yang memberikan hasil berupa serangkaian data. Dengan
demikian View ini bisa dikatakan cara untuk melihat data yang
berbeda di dalam satu atau lebih tabel.
3.6. Stored Procedure
Data di dalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah
Transact-SQL. Ketika para developer membuat aplikasi untuk
berfungsi sebagai antar muka database, pengembang bisa memilih
untuk membuat program SQL yang disimpan secara lokal dan
dikirimkan ke server untuk dieksekusi, atau membuat dan
memelihara program di dalam Server itu sendiri di dalam prosedurprosedur
tersimpan yang bisa dipicu oleh program di dalam komputer
client. Prosedur tersimpan bisa menerima parameter atau nilai yang
dikirimkan kepada prosedur untuk memprosesnya. Tetapi dalam hal
ini pekerjaan yang dilaksanakan tidak seperti fungsi, di mana
prosedur tidak akan mengembalikan nilai apapun. Setelah prosedur
dibuat, ia bisa digunakan oleh aplikasi apa saja yang mampu
mengakses database. Prosedur dibuat dengan perintah Transact-SQL
CREATE PROCEDURE dan diubah dengan perintah ALTER
PROCEDURE.
Kesimpulannya adalah program-program Transact-SQL yang
disimpan di dalam Server adalah yang akan menjalankan tugas-tugas
yang telah ditentukan.
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 8
3.7. Trigger
Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis dijalankan
apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah
Microsoft SQL seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE. Salah
satu dari kegunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan
pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui
pembatasan CHECH yang berfungsi membatasi informasi yang
disimpan ke dalam kolom. Trigger bisa dibuat bersama dengan
perintah INSERT yang akan melakukan Query ke tabel lain dan
mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang
diberikan kepada kolom tertentu. Sebagai contoh, Trigger bisa dibuat
untuk menjalankan replikasi, misalnya apabila ada sebuah baris
disisipkan ke dalam database A, sebuah baris dengan informasi yang
sama akan ditambahkan ke dalam database B. Jadi Trigger dibuat
sebagai sebuah transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah
yang terdeteksi. Dengan demikian Trigger adalah sebuah prosedur
tersimpan khusus yang secara otomatis dijalankan apabila operasi
tertentu dilakukan di dalam tabel.
3.8. Full-Text Index
Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah di
dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan Text.
4. Persyaratan Microsoft SQL Server 2000
Untuk menjalankan Microsoft SQL Server 2000 ada beberapa
persyaratan teknis yang harus dipenuhi baik berupa hardware, sistem
operasi maupun infrastrukturnya. Secara sederhana saya memberikan
contoh Network dan beberapa hardware yang harus dipenuhi apabila
Anda akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server.
4.1. Persyaratan Hardware dan Sistem Operasi
Server yang digunakan minimal harus mampu bekerja dengan baik
dan siap melayani data selama 24 jam kalau server tersebut
digunakan sebagai Web server. Oleh karena itu untuk server ini harus
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 9
benar-benar canggih sesuai kebutuhan untuk aplikasi database
modern.
4.1.1. Persyaratan Server
Apabila Anda akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server di
kantor Anda, maka diperlukan suatu jaringan LAN agar Microsoft
SQL Server bisa digunakan secara maksimal.
8 Pentium II, III atau Pentium IV dan yang setara dengan itu
8 RAM 256 MHz atau lebih
8 Hard disk 40 Gbyte atau lebih
8 NIC (Network Interface Card)
8 Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server atau Microsoft
Windows.NET
Gambar 1.7. LAN merupakan persyaratan sederhana untuk mengaplikasikan Microsoft
SQL Server 2000
4.1.2. Persyaratan Client
Sistem komputerisasi berbasis Client/Server sudah bisa dikatakan
demikian apabila sudah ada koneksi antara dua atau lebih komputer
yang bekerja secara bersama, sehingga terjadi komunikasi dan tukar
menukar data. Maka dalam suatu jaringan selain diperlukan suatu
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 10
server juga diperlukan komputer sebagai Client.
8 Pentium II, III atau Pentium IV dan yang setara dengan itu
8 RAM 128 MHz atau lebih
8 Hard disk 10 Gbyte atau lebih
8 NIC (Network Interface Card)
8 Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 professional atau
Microsoft Windows XP
4.2. Persyaratan Network
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Microsoft SQL Server
merupakan aplikasi database berbasis Client/Server. Maka apabila
akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server diperlukan suatu
jaringan, baik LAN maupun lainnya. Sebagai gambaran jaringan
sederhana berbasis LAN seperti ditampilkan Gambar 1.7. di atas.

dapat di download di www.wss-id.org

Rabu, 02 April 2008

Setup Mikrotik sebagai Gateway server


MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai
network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa
dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada
Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource
yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk
keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap
segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software
mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita
membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.
Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password:
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Waton”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=Waton
[admin@Waton] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@Waton] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether1
[admin@Waton] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Waton] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@Waton] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.0.254
[admin@Waton] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@Waton] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Waton] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@Waton] >
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=
no
[admin@Waton] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=
no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@Waton] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@Waton] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Waton] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@Waton] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Waton] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1
chain: srcnat
[admin@Waton] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Waton] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@Waton] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@Waton] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif.
6. Tes Dari client
Daftar Pustaka
http://mikrotik.com

Minggu, 30 Maret 2008

Disable registry editor


Anda pernah berpikir untuk mendisable regedit ? Hal ini sangat berguna untuk mencegah orang lain mengubah setting registry komputer anda !!! Untuk melakukan itu Anda dapat mengubah seting registry seperti yang tercantum pada tabel di bawah.

Key

HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\System

Value Name

DisableRegistryTools

Data Type

REG_DWORD (DWORD Value)

Data

(0 = enable regedit, 1 = disable regedit)

Jika Anda mengubah setting dengan benar maka saat program regedit dipanggil akan muncul pesan kesalahan seperti gambar di bawah ini:

Pasti anda bertanya, bagaimana cara mengembalikannya seperti semula? Caranya gampang, ikuti langkah-langkah di bawah ini :

  1. Dengan menggunakan Notepad, buatlah sebuah file baru. Ketikkan isi seperti di bawah ini:

    REGEDIT4

    [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System] "DisableRegistryTools"=dword:00000000

  2. Simpan dengan sembarang nama file, tapi dengan ekstensi reg, misalnya enable_regedit.reg.

  3. Setelah itu klik 2x file tersebut untuk meng-enable registry editor.



Menyembunyikan user account pada Windows XP

Saat Anda mulai memakai komputer maka akan muncul welcome screen dan akan tampil semua user account pada komputer tersebut. Dengan tips di bawah ini Anda dapat menyembunyikan user account yang Anda inginkan.

Key

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\SpecialAccounts\UserList

Value Name

(nama user account yang akan disembunyikan)

Data Type

REG_DWORD (DWORD Value)

Data

0 untuk menyembunyikan dan 1 untuk menampilkan kembali.

Walaupun user account tersebut tidak kelihatan pada welcome screen, tetapi Anda tetap dapat login dengan user account tersebut, caranya dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del dua kali.

Mendisable System Properties

Saat Anda mengklik kanan My Computer pada desktop maka akan tampil System Properties.
Anda dapat mendisable-nya dengan tips berikut:

Key

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer

Value Name

NoPropertiesMyComputer

Data Type

REG_DWORD (DWORD Value)

Data

0 untuk enable dan 1 untuk disable.

Walaupun user account tersebut tidak kelihatan pada welcome screen, tetapi Anda tetap dapat login dengan user account tersebut, caranya dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del dua kali.

Menyembunyikan icon Control Panel

Salah satu cara untuk mencegah orang lain mengubah setting atau konfigurasi pada komputer Anda adalah dengan menyembunyikan icon/applet pada Control Panel. Caranya adalah sebagai berikut:

Buka registry lalu masuk ke key:

Key

HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\don't load

Value Name

xxxx

Data Type

REG_STRING

Data

no.

Remove Control Panel Item

Nilai xxxx tergantung dari icon apa yang akan disembunyikan. Misalnya Anda ingin menyembunyikan icon System, maka xxxx diisi dengan sysdm.cpl.

Di bawah ini adalah keterangan icon Control Panel:

Accessibility Options = access.cpl
Add Hardware Wizard = hdwwiz.cpl
Add or remove programs = appwiz.cpl
Display Properties = desk.cpl
Game Controllers = joy.cpl
Internet Properties = Inetcpl.cpl
Mouse Properties = main.cpl
Network Connections = ncpa.cpl
ODBC Administrator = odbccp32.cpl
Phone and modem Options = telephon.cpl
Power Options = powercfg.cpl
Region and Language Options = intl.cpl
Sound and Audio Devices = mmsys.cpl
Speech Properties = sapi.cpl
System Properties = sysdm.cpl
Time and Date Properties = timedate.cpl
User Accounts = nusrmgr.cpl

(Pengirim : Uzi)( (sumber www.klik-kanan.com)