Minggu, 03 Agustus 2008

assalamualaikum wr.wb

hu..dah lama ga ngisi blog ini,bukanya malez ataw apa, tapi aq ga bisa log in hihihi,yach jadinya aq ngangurin dech...
ya moga aja aq bisa eksiz terus ya broo...
doakan aja...
ilmu tak kan bermanfaat bila tak di bagikan kepada orang lain.

salam sukses, salam kenal bwat yang baca blog ini ya bozz...

kita harus kaya....

jangan terus berminpi kita jadi kaya tapi bagaimana kita menuju kaya...


salam sukses

salam dahsyat....

wasalam

Selasa, 20 Mei 2008

Server

Disini saya akan memberikan beberapa perintah di server

direktory Karasteristik Standar
______________________________________________________
/root direktory kerja bagi super User
/sbin berisi file-file yang bisa di ekskusi oleh root
/bin file-file yang bisa diekskusi ileh seluruh User
/home direktory kerja bagi User
/var berisi file log ( catatac system)
/dev direktory bagi perangkat keras
/tmp menyimpan temporary file
/usr tempat instalasi program

ok teamn-teman semuanya mungkin cukup sekia dulu dari saya semoga ada manfaatnya
amin....

Jumat, 16 Mei 2008

kriping kabel straight n cross

Hai.....ketemu lagi sama Q di kesempatan yang berbeda
untuk saat ini Q akan membahas caranya mengkriping kabel.
ada 2 jenis kriping kabel
1. Kabel straight adalah koneksi ujung yang satu dengan ujung kabel yang lain sama( A-A).
susunan kabel straight
1. putih hijau
2. hijau
3. putih orange
4. biru
5. putih biru
6. orange
7. putih coklat
8. coklat


2. Kabel Cross adalah koneksi ujung yang satu dengan ujng yang lain berbeda ( misal A-B/B-A)
susunan kabel cross
1. putih orange
2. orange
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat

itulah sekilas bagaimana mengkriping kabel untuk koneksi jatingan satu ke jaringan yang lain

ok...sampai jumpa di kesempatan yang lain
kritik dan sarang sangat Q tunggu dari teman-teman

Kamis, 15 Mei 2008

Malezzzz

hai...ketemu lagi dah lama ga ngisi blog neh,
bukan sibik, bukan ga ada duit(boke kali ya maklum tanggal tua ) hehehe
faktor utama adalah males kali yee..
gmana cara ngilangin males ini ya temen2 ada usul buwat aq kirim aja
saran yang membangun ke email aq aja yaw..boejang0305@yahoo.com
di tunggu saran yang membagun bwt aq ok see U...next time

Senin, 28 April 2008

ilmu terus bertambah diantaranya ilmu tentang jaringan komputer
bagi para bembaca yang ingin lebih mengetahui mikrotik baca selengkapnya di
bawah ini

Main Page - MikroTik Wiki
Welcome to the MikroTik Wiki! This is a place where users of MikroTik solutions share information, examples, howtos and ideas with each other. ...
wiki.mikrotik.com/ - 11k - Tembolok - Halaman sejenis
Routeros
User Manager
Forum
RouterBOARD hardware

RouterBOARD Troubleshooting
RouterOS Community Support ...
Routers and Wireless
Hasil temuan lainnya dari mikrotik.com »

Kamis, 17 April 2008

login ala cPanel


Pernahkan anda melihat  tampilan login seperti diatas? Jika pernah, mungkin anda
penasaran bagaimana cara membuatnya. Untuk membuat login seperti di atas, Caranya sangat
mudah. Kuncinya terletak pada Header. Header dalam PHP mempunyai fungsi yang banyak
sekali dan bisa diotak-atik. Baiklah, saya akan menjelaskan cara membuatnya.
Buat file dengan nama index.php lalu ketikkan script berikut :

<?php
if (!isset($_SERVER['PHP_AUTH_USER'])) {
header('WWW-Authenticate: Basic realm="Login ala Cpanel"');
echo 'Anda membatalkan login !';
exit;
} else {
echo "Anda memasukkan username {$_SERVER['PHP_AUTH_USER']}.
";
echo "dan password {$_SERVER['PHP_AUTH_PW']}.
";
}
?>
  
Sedikit penjelasan script diatas :
If(!isset artinya jika variabel PHP_AUTH_USER belum/tidak diisi, maka akan tampil kotak dialog
login. Dan jika diisi, maka akan tampil username dan password yang anda masukkan.
Bagaimana ? Cukup mudah bukan ? Selamat membuat login yang keren
Download sourcenya Disini

Dalam menjalankan script php anda membutuhkan XAMPP   Server Console PHP Apache
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori php kuliah dengan judul Membuat login ala cpanel

membatasi download

Batasi Download File dengan PHP Script

Jumat, 04 April 2008


Mari majukan IT indonesia....kita tidak boleh kalah sama luar.....kita punya sumberdaya manusia yang tidak kalah dengan luar negri. Perlu dipertanyakan mengapa orang-orang pintar/putra/putri bangsa kok ga dipake di indonesia.Malah memajukan negara lain...

Kamis, 03 April 2008

Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula

Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 1
BAB I
MENGENAL MICROSOFT SQL SERVER 2000
Pokok Bahasan
1. Arsitektur Client/Server
2. Arsitektur Microsoft SQL Server
3. Komponen Dasar Microsoft SQL Server
4. Persyaratan Microsoft SQL Server
Pendahuluan
Microsoft SQL Server merupakan aplikasi database handal yang
digunakan oleh sebagian besar perusahaan terkemuka di dunia
termasuk di Indonesia. Microsoft SQL Server 2000 merupakan
pendobrak dan inovasi database modern yang mengetengahkan
kemudahan, kecepatan, ketepatan dan kecanggihan dalam mengelola
sebuah database modern berskala kecil, menengah dan besar. Melihat
kemampuan yang sangat hebat ini Microsoft SQL Server 2000
mendapat julukan The Next Generation Database. Dengan demikian
Microsoft SQL Server 2000 merupakan solusi database modern yang
mampu mengelola data Warehousing, komputer portable serta sektor
e-Commerce.
Tidak heran saat ini masyarakat komputer di Indonesia termasuk
mahasiswa mulai gandrung dan mencari solusi terbaik untuk
mempelajari Microsoft SQL Server 2000 secara cepat, mudah dan
tentu saja akurat. Melihat hal ini saya mencoba menyusun buku
sederhana ini untuk Anda.
1. Arsitektur Client/Server
Microsoft SQL adalah sebuah database relational yang dirancang
untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur Client/Server, di mana
database terdapat pada komputer pusat yang disebut sebagai Server
dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang
menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal yang disebut dengan
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 2
Client. Dengan teknologi ini semua informasi bisa digunakan secara
bersama dan tentu saja informasi yang digunakan juga sama.
Sehingga tidak akan terjadi perbedaan informasi antara satu user
dengan lainnya.
Dengan arsitektur Client/Server ini akan mengurangi padatnya lalu
lintas data dalam suatu jaringan, karena apabila pemakai
menginginkan suatu data dari ratusan ribu bahkan jutaan data, maka
hanya data yang diminta saja yang akan dikirimkan melalui jaringan
tersebut kepada Client. Hal ini sangat berbeda dengan sistem
tradisional, di mana pada sistem ini semua data akan dikirim melalui
jaringan sehingga lalu lintas data dalam suatu jaringan akan terasa
padat tentu saja akan mengurangi kinerja jaringan tersebut secara
menyeluruh. Sebagai gambaran berikut ini adalah beberapa tipe dan
cara kerja Microsoft SQL Server.
Gambar 1.1. Contoh sederhana Arsitektur Client/Server
2. Arsitektur Microsoft SQL Server
Database dalam Microsoft SQL Server dibagi ke dalam beberapa
komponen logikal, antara lain, tabel, view dan elemen-elemen lain
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 3
yang terlihat oleh user. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan
dalam dua atau lebih file dalam suatu media penyimpan data.
Sedangkan mengenai format file atau lokasi elemen-elemen logik
ditulis tidak diketahui oleh user.
Gambar 1.2. Contoh system 2 Tier
Gambar 1.3. Contoh system 3 Tier
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 4
Microsoft SQL Server bisa mengandung beberapa database yang
digunakan oleh beberapa user, misalnya sebuah perusahaan bisa
memiliki sebuah database yang akan digunakan oleh banyak
karyawannya pada beberapa departemen atau bagian. Bahkan tidak
menutup kemungkinan dalam suatu instansi pemerintah atau swasta
bisa saja memiliki beberapa database yang hanya digunakan khusus
oleh user tertentu. Sebagai gambaran berikut ini adalah contoh dalam
tiga tabel dan implementasi fisik dari tabel-tabel tersebut melalui
penggunaan file data, file indeks, dan file log.
Gambar 1.4. Contoh arsitektur SQL Server yang terdiri atas tabel dan file database
3. Komponen Dasar Microsoft SQL Server
Apabila Anda akan mempelajari atau bekerja menggunakan
Microsoft SQL Server ada beberapa komponen penting yang perlu
diketahui. Komponen-komponen ini merupakan inti dari sebuah
database dalam Microsoft SQL Server.
3.1. Database
Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan
dan mengakses data. Yang dimaksud dengan database dalam
SQL Server adalah kumpulan Tabel, View, Indeks, Trigger, Procedur
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 5
dan objek-objek lain yang terkandung di dalamnya. Yang perlu
dicatat oleh semua developer dan calon developer adalah dengan
mengimplementasikan Microsoft SQL Server semua file database
Anda akan dipelihara dengan baik.
Berikut ini adalah gambaran mengenai komponen-komponen penting
dalam Microsoft SQL Server 2000 yang di dalamnya mengandung
beberapa komponen sebagaimana layaknya sebuah database modern.
Gambar 1.5. Menampilkan sebuah server bernama SERVER1 (Windows NT)
3.2. Tabel
Tabel sebenarnya merupakan sarana untuk menyimpan baris-baris
atau record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. Jadi
yang dimaksud dengan tabel di sini adalah inti dari sebuah database.
Tabel menyimpan data yang dikelompokkan di dalam bentuk baris
dan kolom seperti layaknya lembar kerja. Setiap baris mewakili
record dan setiap kolom adalah atribut atau field serta setiap field
mengandung satu jenis informasi. Sebagai contoh field bernama
Value memiliki tipe data Numeric, sementara field bernama Name
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 6
memiliki informasi bertipe Teks. Field-field pada tabel ini bisa
memiliki pembatasan mengenai isi yang akan disimpan ke dalam
field tersebut. Misalnya sebuah field bernama Quantity tidak bisa
menyimpan teks dan hanya bisa menyimpan angka serta tidak bisa
menerima nilai di bawah 1 atau di atas 100.
Gambar 1.6. Menampilkan Database Diagram
3.3. Database Diagram
Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat
dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL. Dengan
bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft SQL Server mampu
menghasilkan diagram database yang canggih. Diagram database ini
adalah representasi grafik dari Tabel, Indeks, dan View yang
disimpan oleh database dan bisa dimanipulasi dengan teknik dragand-
drop dan interaksi dengan kotak dialog.
Dengan demikian beberapa tugas bisa dilakukan tanpa perlu
menggunakan bahasa Transact-SQL, seperti misalnya mengubah
karakteristik fisik dari database atau tabel-tabelnya. Inilah kelebihan
Microsoft SQL Server dalam menangani berbagai masalah dengan
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 7
solusi yang cukup mudah dan cepat.
3.4. Indeks
Indeks adalah file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses
dari baris-baris tabel. Jadi Indeks adalah file jenis khusus yang
bekerja sama dengan tabel. Tujuannya adalah untuk mempercepat
proses pengaksesan record atau sekelompok record tertentu.
3.5. View
View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh Query ke
dalam database. View ini bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan
instruksi yang memberikan hasil berupa serangkaian data. Dengan
demikian View ini bisa dikatakan cara untuk melihat data yang
berbeda di dalam satu atau lebih tabel.
3.6. Stored Procedure
Data di dalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah
Transact-SQL. Ketika para developer membuat aplikasi untuk
berfungsi sebagai antar muka database, pengembang bisa memilih
untuk membuat program SQL yang disimpan secara lokal dan
dikirimkan ke server untuk dieksekusi, atau membuat dan
memelihara program di dalam Server itu sendiri di dalam prosedurprosedur
tersimpan yang bisa dipicu oleh program di dalam komputer
client. Prosedur tersimpan bisa menerima parameter atau nilai yang
dikirimkan kepada prosedur untuk memprosesnya. Tetapi dalam hal
ini pekerjaan yang dilaksanakan tidak seperti fungsi, di mana
prosedur tidak akan mengembalikan nilai apapun. Setelah prosedur
dibuat, ia bisa digunakan oleh aplikasi apa saja yang mampu
mengakses database. Prosedur dibuat dengan perintah Transact-SQL
CREATE PROCEDURE dan diubah dengan perintah ALTER
PROCEDURE.
Kesimpulannya adalah program-program Transact-SQL yang
disimpan di dalam Server adalah yang akan menjalankan tugas-tugas
yang telah ditentukan.
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 8
3.7. Trigger
Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis dijalankan
apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah
Microsoft SQL seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE. Salah
satu dari kegunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan
pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui
pembatasan CHECH yang berfungsi membatasi informasi yang
disimpan ke dalam kolom. Trigger bisa dibuat bersama dengan
perintah INSERT yang akan melakukan Query ke tabel lain dan
mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang
diberikan kepada kolom tertentu. Sebagai contoh, Trigger bisa dibuat
untuk menjalankan replikasi, misalnya apabila ada sebuah baris
disisipkan ke dalam database A, sebuah baris dengan informasi yang
sama akan ditambahkan ke dalam database B. Jadi Trigger dibuat
sebagai sebuah transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah
yang terdeteksi. Dengan demikian Trigger adalah sebuah prosedur
tersimpan khusus yang secara otomatis dijalankan apabila operasi
tertentu dilakukan di dalam tabel.
3.8. Full-Text Index
Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah di
dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan Text.
4. Persyaratan Microsoft SQL Server 2000
Untuk menjalankan Microsoft SQL Server 2000 ada beberapa
persyaratan teknis yang harus dipenuhi baik berupa hardware, sistem
operasi maupun infrastrukturnya. Secara sederhana saya memberikan
contoh Network dan beberapa hardware yang harus dipenuhi apabila
Anda akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server.
4.1. Persyaratan Hardware dan Sistem Operasi
Server yang digunakan minimal harus mampu bekerja dengan baik
dan siap melayani data selama 24 jam kalau server tersebut
digunakan sebagai Web server. Oleh karena itu untuk server ini harus
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 9
benar-benar canggih sesuai kebutuhan untuk aplikasi database
modern.
4.1.1. Persyaratan Server
Apabila Anda akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server di
kantor Anda, maka diperlukan suatu jaringan LAN agar Microsoft
SQL Server bisa digunakan secara maksimal.
8 Pentium II, III atau Pentium IV dan yang setara dengan itu
8 RAM 256 MHz atau lebih
8 Hard disk 40 Gbyte atau lebih
8 NIC (Network Interface Card)
8 Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server atau Microsoft
Windows.NET
Gambar 1.7. LAN merupakan persyaratan sederhana untuk mengaplikasikan Microsoft
SQL Server 2000
4.1.2. Persyaratan Client
Sistem komputerisasi berbasis Client/Server sudah bisa dikatakan
demikian apabila sudah ada koneksi antara dua atau lebih komputer
yang bekerja secara bersama, sehingga terjadi komunikasi dan tukar
menukar data. Maka dalam suatu jaringan selain diperlukan suatu
Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula
Mengenal Microsoft SQL Server 2000
The Next Generation Database 10
server juga diperlukan komputer sebagai Client.
8 Pentium II, III atau Pentium IV dan yang setara dengan itu
8 RAM 128 MHz atau lebih
8 Hard disk 10 Gbyte atau lebih
8 NIC (Network Interface Card)
8 Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 professional atau
Microsoft Windows XP
4.2. Persyaratan Network
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Microsoft SQL Server
merupakan aplikasi database berbasis Client/Server. Maka apabila
akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server diperlukan suatu
jaringan, baik LAN maupun lainnya. Sebagai gambaran jaringan
sederhana berbasis LAN seperti ditampilkan Gambar 1.7. di atas.

dapat di download di www.wss-id.org

Rabu, 02 April 2008

Setup Mikrotik sebagai Gateway server


MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai
network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa
dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada
Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource
yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk
keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap
segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software
mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita
membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.
Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password:
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Waton”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=Waton
[admin@Waton] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@Waton] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether1
[admin@Waton] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Waton] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@Waton] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.0.254
[admin@Waton] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@Waton] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Waton] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@Waton] >
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=
no
[admin@Waton] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=
no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@Waton] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@Waton] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Waton] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@Waton] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Waton] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1
chain: srcnat
[admin@Waton] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Waton] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@Waton] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@Waton] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif.
6. Tes Dari client
Daftar Pustaka
http://mikrotik.com

Minggu, 30 Maret 2008

Disable registry editor


Anda pernah berpikir untuk mendisable regedit ? Hal ini sangat berguna untuk mencegah orang lain mengubah setting registry komputer anda !!! Untuk melakukan itu Anda dapat mengubah seting registry seperti yang tercantum pada tabel di bawah.

Key

HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\System

Value Name

DisableRegistryTools

Data Type

REG_DWORD (DWORD Value)

Data

(0 = enable regedit, 1 = disable regedit)

Jika Anda mengubah setting dengan benar maka saat program regedit dipanggil akan muncul pesan kesalahan seperti gambar di bawah ini:

Pasti anda bertanya, bagaimana cara mengembalikannya seperti semula? Caranya gampang, ikuti langkah-langkah di bawah ini :

  1. Dengan menggunakan Notepad, buatlah sebuah file baru. Ketikkan isi seperti di bawah ini:

    REGEDIT4

    [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System] "DisableRegistryTools"=dword:00000000

  2. Simpan dengan sembarang nama file, tapi dengan ekstensi reg, misalnya enable_regedit.reg.

  3. Setelah itu klik 2x file tersebut untuk meng-enable registry editor.



Menyembunyikan user account pada Windows XP

Saat Anda mulai memakai komputer maka akan muncul welcome screen dan akan tampil semua user account pada komputer tersebut. Dengan tips di bawah ini Anda dapat menyembunyikan user account yang Anda inginkan.

Key

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\SpecialAccounts\UserList

Value Name

(nama user account yang akan disembunyikan)

Data Type

REG_DWORD (DWORD Value)

Data

0 untuk menyembunyikan dan 1 untuk menampilkan kembali.

Walaupun user account tersebut tidak kelihatan pada welcome screen, tetapi Anda tetap dapat login dengan user account tersebut, caranya dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del dua kali.

Mendisable System Properties

Saat Anda mengklik kanan My Computer pada desktop maka akan tampil System Properties.
Anda dapat mendisable-nya dengan tips berikut:

Key

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer

Value Name

NoPropertiesMyComputer

Data Type

REG_DWORD (DWORD Value)

Data

0 untuk enable dan 1 untuk disable.

Walaupun user account tersebut tidak kelihatan pada welcome screen, tetapi Anda tetap dapat login dengan user account tersebut, caranya dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del dua kali.

Menyembunyikan icon Control Panel

Salah satu cara untuk mencegah orang lain mengubah setting atau konfigurasi pada komputer Anda adalah dengan menyembunyikan icon/applet pada Control Panel. Caranya adalah sebagai berikut:

Buka registry lalu masuk ke key:

Key

HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\don't load

Value Name

xxxx

Data Type

REG_STRING

Data

no.

Remove Control Panel Item

Nilai xxxx tergantung dari icon apa yang akan disembunyikan. Misalnya Anda ingin menyembunyikan icon System, maka xxxx diisi dengan sysdm.cpl.

Di bawah ini adalah keterangan icon Control Panel:

Accessibility Options = access.cpl
Add Hardware Wizard = hdwwiz.cpl
Add or remove programs = appwiz.cpl
Display Properties = desk.cpl
Game Controllers = joy.cpl
Internet Properties = Inetcpl.cpl
Mouse Properties = main.cpl
Network Connections = ncpa.cpl
ODBC Administrator = odbccp32.cpl
Phone and modem Options = telephon.cpl
Power Options = powercfg.cpl
Region and Language Options = intl.cpl
Sound and Audio Devices = mmsys.cpl
Speech Properties = sapi.cpl
System Properties = sysdm.cpl
Time and Date Properties = timedate.cpl
User Accounts = nusrmgr.cpl

(Pengirim : Uzi)( (sumber www.klik-kanan.com)


Sabtu, 29 Maret 2008

FITNA

Sudah lihat video fitna the movie di youtube belum? Kalo belum dikarenakan berbagai macam alasan, silahkan download aja film kontroversial FITNA yang menentang ISLAM tersebut di link berikut ini:

Setelah melihat Fitna secara lengkap, satu kesimpulan yang saya tangkap: Ketakutan yang berlebihan diiringi dengan ketidakpahaman yang besar serta keinginan untuk jadi populer membuat orang seperti Geert Wilders nekat membuat film FITNA ini.

Kayaknya kesimpulan saya terlalu lembek ya? :) Ah biarlah, pasti nanti banyak orang yang akan membuat kesimpulan lebih keras dan lebih ganas. Semoga FITNA ini tidak akan lama menjadi FITNA bagi islam.

Rabu, 06 Februari 2008

harap dimaklum

apabila dalam tulisan ini memuat artikel dari para sumber mohon di maklumi apabila belum meminta ijin kepada para nara sumber yang tulisanya termuat di halaman blog ini. mohon diikhlaskan tulisanya di muat di halaman blog ini. bukan uang yang diterima tetapi ilmu yang barmanffat dan pahala dari Allah yang akan diterima

Selasa, 05 Februari 2008

Setting Mikrotik Wireless Bridge

Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi point to point dengan mode jaringan bridge (bukan routing). Namun, Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan sangat baik pada mode routing. Kita perlu melakukan beberapa hal supaya link wireless kita bisa bekerja untuk mode bridge.

Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.

Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.


Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.

Konfigurasi Pada Access Point

1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1


2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge


3. Masukkan IP Address pada interface bridge1

4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu Wireless (1), pilihlah tab interface (2) lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan (3). Pilihlah mode AP-bridge (4), tentukanlah ssid (5), band 2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan default authenticated (8) dan default forward (9). Lalu aktifkankanlah interface wireless (10) dan klik OK (11).


5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukanlah WDS Mode dynamic (2) dan pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3). Lalu tekan tombol OK.

6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.

7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah.


Konfigurasi pada Wireless Station

Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500.



Pengecekan link

Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan muncul status R (lihat gambar di bawah).


Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration (lihat gambar di bawah).



Konfigurasi keamanan jaringan wireless

Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan kita.

Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi baik WEP maupun WPA.

di ambil dari http://www.mikrotik.co.id

Senin, 04 Februari 2008

Rintihan hati

Rintihan hati ini siapa yang tahu.....
tak ada yang mau merasakan penderitaan hati ini....
seolah-olah mereka menutup mata dari semua....
apakah mata hati mereka telah dibutakan.......

mereka senag melihat orang disekitar menderita....
mereka memanfaatkan kesusahan rakyat...
mereka menumpuk harta demi kesenangan diri mereka sendiri
tapi tak mau berbagi dengan orang yang menderita...

kerusakan alam ini siapa yang tahu,,,,
kepada siapa rakyat mengadu
kepada siapa rakyat meminta
kepada pemimpin kah

mari Qt semua berdoa semoga para pemimpin Qt disadarkan dari kebutaan amata hati....
amin......
kepada Allah lah kita mengadu
meminta.....
menyembah....
kembalilah kepada agama yang hakiki.....


by penakoe

Sabtu, 02 Februari 2008

setting ip pada server freebsd

Hari ini coba-coba mau posting tentang Freebsd, berhubung baru mulai maka saya akan coba terangkan bagaimana setting IP di FreeBSD:

setelah selesai install masuk pake user root

login:root
passwd:

#

tanda kress diatas menunjukkan kalo anda telah masuk sebagai user root
selanjutnya melihat interface yang telah terpasang.

# ifconfig
fxp0: flags=8843 mtu 1500
inet6 fe80::204:acff:fe5b:4ad4%fxp0 prefixlen 64 scopeid 0x1
ether 00:04:ac:5b:4a:d4
media: Ethernet autoselect (100baseTX )
status: active
rl0: flags=8843 mtu 1500
inet6 fe80::250:fcff:fe62:bb38%rl0 prefixlen 64 scopeid 0x2
ether 00:50:fc:62:bb:38
media: Ethernet autoselect (10baseT/UTP)
status: active
lo0: flags=8049 mtu 16384
inet6 ::1 prefixlen 128
inet6 fe80::1%lo0 prefixlen 64 scopeid 0x3
inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000

ada 2 ethernet (tergantung berapa ethernet yang anda pasang) fxp0 & rl0 sedangkan lo0 itu adalah loopbacknya. Sedikit berbeda dengan dilinux yaitu eth0 & eth1 bila di FreeBSD bisa berubah-ubah tergantung janis interfacenya.

fxp0 = card intel
rl0 = card realtek

cukup sekian pengenalannya sekarang saya jelaskan bagaimana melakukan setting IP.

# vi /etc/defaults/rc.conf

cari baris ifconfig_lo0
kamudian tambahkan baris berikut diatas baris ifconfig_lo0

ifconfig_fxp0="inet 203.89.xx.xx netmask 255.255.255.xxx"
ifconfig_rl0="inet 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0"

sekali lagi untuk card interfacenya sesuaikan sendiri dengan card anda
selanjutnya cari baris gateway dan masukkan IP gateway anda

defaultrouter="NO" ----> defaultnya "NO" silahkan hapus dan ganti

setelah selesai simpan dengan perintah :wq!
reboot mesin FreeBSD anda dan cek kembali apakah setting sukses atau belum dengan perintah "ifconfig"

Administrasi Dasar FreeBSD


Minggu, 25 Desember 05 - oleh : ropix

Setelah selesai proses instalasi, tahap berikutnya adalah bagaimana kita
memanajemen FreeBSD tersebut. Karena sebelum menginstal kita tentunya
sudah memiliki tujuan menginstall-nya. Sebelum melakukan tujuan utama,
berikut dasar administrasi sistem FreeBSD :

SYSTEM
KOMPILASI KERNEL
Cara Baru
#cd /usr/src
#make buildkernel KERNCONF=KERNELMU && make installkernel KERNCONF=KERNELMU
#reboot
Anda bisa langsung mendefinisikan kernel anda pada
/etc/make.conf..tambahkan :
KERNCONF=KERNELMUDISINI

CATATAN : NOTE*** If you are running your system with a secure_level set,
then the install operations will be forbidden. You have to set
'kern_securelevel="-1"' in /etc/rc.conf and reboot. Once the install is
complete, you can reset it to the original level.

Cara Lama
#pwd
#/usr/local/src/sys/i386/conf/
#make config KERNELMU
#cd ../../compile/KERNELMU
#make clean <----catatan 1
#make depend
#make
#make install
#reboot

Catatan 1 = Lakukan "make clean" pada setiap kernel yang tergantung pada
Makefile. There are times when the build should be cleaned up and you can
either do a "make clean" or use the "config -r" to clean the obj space up.
Doing it every time may make your kernel build run twice as long or more
and wasn't really necessary.

Cara Membuat File LINT pada FreeBSD 5.x
#cd /usr/src/sys/i386/conf
#make LINT

INSTALL CVSUP
cd /usr/ports/net/cvsup
make && make install

UPDATE DB
/usr/local/bin/cvsup -g -L 2 ports-supfile
portsdb -Uu

INSTALASI PAKET FREEBSD
Ada 4 cara :

1. Tarball/Source (file .tar.gz)
2. pkg_add (file .tgz)
3. /stand/sysinstall
4. ports collection (/usr/ports). Dengan perintah umum "make && make
install && make clean"

Terlalu banyak ports collections akan membingunkan kita. Berikut tips
mencari paket untuk memirror suatu website:

* Mencari tool untuk memirror website (contoh) #cd /usr/ports && make
search key=mirror

hasil =
Port: w3mir-1.0.10
Info: All-purpose HTTP copying and mirroring tool
Maint: ache@freebsd.org
Index: www perl5
B-deps: p5-Digest-MD5-2.14 p5-HTML-Parser-3.25 p5-HTML-Tagset-3.03
p5-MD5-2.02 p
5-MIME-Base64-2.12 p5-Net-1.0703 p5-URI-1.15 p5-libwww-5.53 R-deps:

Port: webcopy-0.98b7
Path: /usr/ports/www/webcopy
Info: A Web Mirroring Program
Maint: ports@FreeBSD.org
Index: www
B-deps:
R-deps:


Contoh 2:
2. saya akan mencari tools kalkulator netmasking
#cd /usr/ports/ && make search key=calculator
Port: cidr-2.3
Path: /usr/ports/net/cidr
Info: RFC 1878 subnet calculator / helper
Maint: midom@dammit.lt
Index: net
B-deps:
R-deps:

Port: ipcalc-0.34
Path: /usr/ports/net/ipcalc
Info: IP Calculator
Maint: petef@databits.net
Index: net
B-deps:
R-deps:

Port: ipsc-0.4.2
Path: /usr/ports/sysutils/ipsc
Info: An IP Subnet Calculator
Maint: jeremy@external.org
Index: sysutils gnome
B-deps: prips-0.9.4
R-deps:

Memberi Warna Terminal
1. Cari warna di ports
bash$>cd /usr/ports/misc/colorls
bash$>make install

2. Hampir selesai. Untuk Versi 4.x keatas pada direktori /home rubah alias
untuk ls
#alias ls ls -G -f

Cara Kedua
- install /usr/ports/misc/gnuls
- letakan alias ls="gnuls --color=always" in ~/.profile or ~/.cshrc
- Rubah seting warna dengan man dircolors dan dircolors.....hehehehe..baca
ndiri

Kembali Ke Kernel Lama
1. Restart komputer
[home]chris# shutdown -r now

2. Pada Hitungan Mundur..(9 sampai 0) hentikan dengan menekan sembarang
tombol,kecuali tombol enter.
( Tekan tombol spasi)

3. setelah itu.. unload kernel
ok?unload

4. setelah itu load kernel yang akan di pakai, ( misal kernel.old)
ok load kernel.old

5. setelah itu boot komputer kita
ok boot

6. Kernel yang jalan adalah kernel yang lama.


DESKTOP
Untuk layanan Aplikasi Desktop yang lengkap, gunakan ports otomatis akan
menginstal software berguna:
teot#cd /usr/ports/misc/instant-workstation
teot#make

KDE secara otomatis pada saat boot, :
echo 'ttyv9 "/usr/local/bin/kdm" xterm on secure' >> /etc/ttys,
Atau gunakan KDE dengan startx:
echo exec startkde > ~/.xinitrc
Penamaan Interface di FreeBSD
device dc # DEC/Intel 21143 and various workalikes
device fxp # Intel EtherExpress PRO/100B (82557,
82558)
device my # Myson Fast Ethernet (MTD80X, MTD89X)
device pcn # AMD Am79C97x PCI 10/100 NICs
device rl # RealTek 8129/8139
device sf # Adaptec AIC-6915 (``Starfire'')
device sis # Silicon Integrated Systems SiS
900/SiS 7016
device ste # Sundance ST201 (D-Link DFE-550TX)
device tl # Texas Instruments ThunderLAN
device tx # SMC EtherPower II (83c17x ``EPIC'')
device vr # VIA Rhine, Rhine II
device wb # Winbond W89C840F
device xl # 3Com 3c90x (``Boomerang'',
``Cyclone'')

Membuat IP Aliases di FreeBSD
ifconfig ed1 alias 192.168.0.200 netmask 255.255.255.255 up
ifconfig ed1 alias 192.168.0.201 netmask 255.255.255.255 up

QUOTA FILESYSTEM
Quota filesystem berguna untuk melindungi server dari serangan DOS(Denial
of Service Attack) yang salah satunya yaitu dengan berusaha memenuhi space
dari hardisk di server, untuk menghindari hal ini perlu diperhatikan
pembuatan partisi pada saat instalasi pertama, Contoh pembagian partisi
yang baik untuk HD 3.2 GB:

* /boot 5MB Partisi untuk kernel image.
* /usr 512MB Partisi untuk menyimpan file binary-binary dari system.
* /home 1146MB Partisi untuk user, besar partisi disesuaikan dengan
jumlah user. 1 user = 10 MB, 114 user = 1140 MB)
* /chroot 256MB Partisi untuk installasi program di chroot environment
contohnya: DNS. Chroot environment berguna agar apabila intruders
dapat memasuki system melalui service tertentu misalnya DNS, maka
intruders tidak dapat berbuat banyak bagi system keseluruhan karena
intruders hanya mendapat shell (baca: command prompt) di chroot
environment dan bukan di system sebenarnya.
* /cache 256MB Cache untuk proxy server(squid).
* /var 256MB Mengandung file-file log dari system dan service-service.
128MB Swap memory.
* /tmp 256MB Temporary file dari system.
* / 256MB root dari filesystem.


Dengan quota kita membatasi tiap user hanya dapat memakai quota sebesar 10
MB di partisi /home. quota , berguna untuk menampilan space yang digunakan
oleh user dan limit space yang boleh digunakan oleh user di partisi
hardisk di server dimana partisi tersebut telah didefinisikan mempunyai
quota (lihat quotaon di keterangan dibawah).
Contoh :
# quota
Disk quotas for user lfs (uid 2040):
Filesystem blocks quota limit grace files quota limit grace
/dev/hda5 4060 0 50000 563 0 12000

edquota , edit quota yang dipunyai user. Perintah ini harus dijalankan
oleh user yang mempunyai root access, file quota yang diedit:
aquota.user dan aquota.group untuk versi 2
quota.user dan quota.group untuk versi 1
untuk meng-set quota dengan edquota memerlukan akses root.

Contoh :
# man su
# su - root
# edquota -u lfs
Disk quotas for user lfs (uid 2040):
Filesystem blocks soft hard inodes soft hard
/dev/hda5 4056 0 50000 562 0 12000
/dev/hdb1 0 0 0 0 0 0
/dev/hdb2 0 0 0 0 0 0

repquota , menampilkan quota yang dipunyai seluruh user yang ada di suatu
server, dan penggunaan space yang ada baik di suatu partisi ataupun di
seluruh partisi yang didefinisikan di /etc/mtab yang mempunyai quota.
Contoh :
# repquota /dev/hdb1
*** Report for user quotas on device /dev/hdb1
Block grace time: 7days; Inode grace time: 7days
Block limits File limits
User used soft hard grace used soft hard grace
------
root -- 1013952 0 0 830 0 0
nobody -- 4 0 0 1 0 0

quotaon dan quotaoff, berguna untuk sistim quota bekerja dan berhenti di
suatu filesystem, yang telah didefinisikan pada /etc/fstab dengan mount
options usrquota dan grpquota.
Contoh :
# man grep
# grep home /etc/fstab
LABEL=/home /home ext3 exec,dev,rw,usrquota,grpquota 1 2
# quotaon

quotacheck , berguna untuk mengecek keadaan dari quota dari filesystem dan
menampilkan hasilnya, memperbaiki file quota yang rusak, membuat file
quota pertama kali(quota.user, quota.group -> versi 1 dan aquota.user
aquota.group -> versi 2)
Contoh :
# quotacheck -u -g -c -a ---> untuk create quota file dan membuat quota
secara default di filesystem yang telah didefinisikan mempunyai quota di
/etc/mtab.

Untuk server FreeBSD diperlukan untuk create file quota.user dan
quota.group terlebih dahulu :

# cd /home ; touch quota.user quota.group change dir ke /home, partisi
yang mau kita set quota dan membuat file quota di dir /home

# chmod 400 quota.user quota.group change permissions file(lihat
keterangan chmod)

# quotacheck -u -g /home check quota berdasar user dan group yang ada di
/etc/passwd dan /etc/group

MENJALANKAN DAEMON
Pada Server FreeBSD script untuk menjalankan daemon ada pada directory :

# cd /usr/local/etc/rc.d
# ls -la

total 34
drwxr-xr-x 2 root wheel 512 Apr 28 14:21 .
drwxr-xr-x 14 root wheel 1536 Apr 28 13:39 ..
-r-xr-xr-- 1 root pgsql 769 Apr 28 13:29 010pgsql.sh
-rwxr-x--x 1 root wheel 437 Apr 26 10:17 apache.sh....dan lain lain.

Di directory ini akan diload setiap kalo server FreeBSD reboot, untuk
menjalankan secara manual :
# /usr/local/etc/rc.d/proftpd.sh start

Server FreeBSD menggunakan /etc/rc.conf untuk pengaturan daemon-daemon
yang diexecute pada waktu server boot.
Log dari daemon biasanya terletak di /var/log, di directory /var/log/ kita
dapat menemukan banyak informasi tentang system, termasuk : dmesg, xferlog
(untuk ftp), maillog (untuk mail server), httpd/access.log (untuk web
server), message.
ADMINISTRASI USER
adduser , berguna untuk create user baru, dan update informasi bagi user
baru.
Contoh :
# adduser newuser
Untuk create user baru dengan setting default, yaitu home dir di /home,
dan group sama dengan nama user yang akan di add dan mempunyai bash shell.
# adduser newuser -g students
Untuk create user dengan group students.

userdel , berguna untuk user account dan file yang bersangkutan dengan
user tersebut.
Contoh :
# userdel newuser
Menghapus account di /etc/passwd dan /etc/shadow
# userdel -r newuser
Menghapus account di /etc/passwd dan /etc/shadow beserta semua file di
/home/newuser

usermod, berguna mengubah properties dari user yang sudah ada, berfungsi
hanya di RedHat Linux.
Contoh :
# usermod -g wheel ichtus
Untuk mengubah initial group dari user ichtus ke group wheel.
# usermod -d /usr/home ichtus
Untuk mengubah home dir dari user ichtus ke home dir yang baru.

passwd, berguna untuk mengupdate informasi password dari user.
Contoh :
# passwd newuser
Untuk mengubah password current user.
Changing password for newuser
(current) UNIX password:
New password:
Retype new password:
passwd: all authentication tokens updated successfully
# su -
# passwd -l newuser
Lock password dari user dengan menambah char ! di /etc/shadow.
# passwd -r newuser
Kebalikan dari parameter -l, unlock password dari user.

groupadd , berguna untuk mebuat group baru. Group akan sangat berguna
dalam administrasi user berserta dengan permission yang diperbolehkan oleh
user tertentu, sehingga dengan group kita dapat mengelompokkan user untuk
permission tertentu dan quota pula.
Contoh :
# groupadd students

groupdel , berfungsi untuk menghapus group.
Contoh :
# groupdel ichtus Untuk menghapus group ichtus.

ADMINISTRASI XINETD PADA REDHAT LINUX,
inetd adalah menangani beberapa server secara bersama misalnya: wu-ftpd,
imap, pop3 telnet, dll. xinetd adalah hanya satu proses daemon, pada saat
ada request untuk service tertentu, xinetd akan menyediakan service
tersebut yang ditanganinya oleh karena itu xinetd dan inetd disebut juga
super-server.
# ls /etc/inetd.d
chargen daytime-udp echo-udp.rpmnew imap klogin pop3s rexec talk
chargen-udp daytime-udp.rpmnew eklogin imaps krb5-telnet pop3se rlogin
telnet chargen-udp.rpmnew echo finger ipop2 kshell pop3st rsh time daytime
echo-udp gssftp ipop3 ntalk proftpd rsync time-udp

Untuk mengubah setting service apa saja yang ditangani oleh xinetd,
# vi /etc/inetd.d/ntalk

### File ntalk ### #
description: The ntalk server accepts ntalk connections, for chatting \
# with users on different systems.
service ntalk
{
disable = yes
socket_type = dgram
wait = yes
user = nobody
group = tty
server = /usr/sbin/in.ntalkd }
### End of File ###

kemudian ubah entry disable menjadi disable = no, service xinetd harus
di-restart setelah perubahan setting :
# kill -s HUP inetd_pid Untuk FreeBSD ( setting inetd ada di /etc/inetd.conf)

CARA MENCARI HELP

man, berguna untuk mencari informasi akan kegunaan suatu command berserta
dengan cara penggunaanya. Contoh :
# man top

apropos , berguna untuk mencari keyword dari whatis database, seringkali
digunakan apabila kita hanya tahu keyword dari kegunaan suatu command
tetapi lupa akan nama command tersebut.
Contoh :
# apropos user mencari command-command yang mempunyai keyword user untuk
penjelasannya.

info, berguna untuk membaca info dokumen
Contoh :
# info date
/usr/share/doc/name_of_service/, di directory ini terdapat dokumentasi
dari developer dari pembuat software dari service.
http://www.tldp.org, TheLinux Dokomentasi Project


ARCHIVING FILES
tar, berguna untuk archiving tar yang sangat banyak sekali digunakan di
kalangan Linux, tujuan pertama dibuatnya tar adalah supaya file dengan
jumlah yang banyak dapat digabungkan menjadi satu untuk memudahkan backup
file. Contoh :
# tar xfv kernel-2.4.18.tar
Extract kernel-2.4.18.tar ke current directory.
# tar xfvz kernel-2.4.18.tar.gz
Extract kernel-2.4.18.tar.gz ke current directory dengan tanpa sebelumnya
extraxt dengan gunzip(lihat keterangan gunzip).
# tar cfv filename_archive.tar directory_atau_filename
Untuk membuat tar archive dari directory atau filename menjadi
filename_archive.tar

gzip, gunzip , berguna untuk compress dan uncompress file.
Contoh :
# gzip kernel-2.4.18.tar
Compress file kernel-2.4.18.tar menjadi kernel-2.4.18.tar.gz
# gunzip kernel-2.4.18.tar.gz
Uncompress file kernel-2.4.18.tar.gz menjadi kernel-2.4.18.tar

bzip2, berguna compressing dan decompressing file dengan menggunakan
alogoritma Burrows-Wheeler block sorting text compression algorithm.
Contoh :
# bzip2 -z nama_file Compressing file.
# bzip2 -d kernel-2.4.18.bzip2
Decompressing file kernel-2.4.18.bzip2

zip, unzip , Compressing utility untuk berbagai OS seperti UNIX, BSD,
Linux, VMS, OS/2, Atari, Macintosh, Amiga, dan Acorn RISC OS
Contoh :
# zip filename_archive.zip filename Compress filename.
# unzip filename_archive.zip Uncompress filename_archive.zip

ref:email dari mas chris

Senin, 28 Januari 2008

Building a FreeBSD Build System

by Bjorn Nelson
04/13/2006

Updating software--many fear this task. It risks interruption of service. It introduces a big, gray unknown. Even with a test system and usage reports, it may bring doom to your applications. With great confidence and trust in his abilities, the system administrator must tread down this uncertain path. Sometimes this requires persuading, as many people don't see the need. Trying to quantify the risk of a compromise is not easy, especially for those who have never experienced an attack. The process of rebuilding software can sometimes be lengthy, and merging configuration files can be tedious. It's a thankless task, and not many users will recognize the effort.

Fortunately, FreeBSD has a pretty good track record of not breaking during updates--or maybe I underestimate my sysadmin skills. Unfortunately, keeping FreeBSD current is a very time-consuming job. I started seeing how daunting this is while watching our 20-plus FreeBSD servers age and fall into legacy mode. I noticed that Red Hat took very little time to stay up-to-date, and I thought there had to be a way to do something similar on FreeBSD.

I set out on a search for what was available. I tried binary updating from bsdupdates.com, which was pretty easy to set up and was great for security updates, but it didn't really help with updating configuration files--and upgrades cost money. I then attempted radmind, but quite honestly, waiting for it to traverse my machine and build an image didn't give me the sense of time savings I wanted.

Eventually I put it on hold for year until I could find an official document or article describing best practices and procedures for updating a bunch of servers. Then, while glancing at the FreeBSD Handbook, I found what I had been looking for: tracking for multiple machines. I read about it and rejoiced. With great guidance and direction, I proceeded to build the ultimate updater: the FreeBSD build system.

The section in the handbook is a great start, but it will leave you with a system that is far from ultimate status. Never fear; when you finish this article, you will have an unbeatable update system. Even mergemaster will work faster. You will have an update system in which a machine update/upgrade will take less than 10 minutes.

To set up a FreeBSD build system, you need three components. A build server is the first requirement. It should be either a fairly beefy uniprocessor or a lesser SMP-based machine. The second component is a staging server, which is basically a test machine where you can test the build without potentially destroying a production box. This doesn't have to be a machine with much fanfare, but it should be as close as possible to the rest of your machines to ensure an accurate test platform. The third component, called the build set, consists of all the clients to which you want to install the updates. These are your production machines.
Build Server

Most of the scripts I've included here have optimizations for parallel processing, so it would be wise to use a build server that supports SMP of some form. The hardware I used is a quad PIII 700MHz with 4GB of RAM (although it would probably run fine on 512MB, 1.7GB inactive and 1.6GB free on normal load). My buildworld/buildkernel commands take not much more than 45 minutes each.
Configure make

One nice aspect to running a source-based operating system is the ability to configure all compiles to follow the same behavior. The BSD make uses a centralized /etc/make.conf file that needs to match on all the machines that will use the build server. For my build server I set:

NO_PROFILE=true
USA_RESIDENT=true

This is a fairly small, centralized make configuration. Most people disable parts of the core system such as X and games. For the most part I do too, but sometimes you will run across a requirement that needs things like X. I haven't run into any harm building more than what the build server requires, and restricting the build set by enabling variables such as NO_X or NO_GAMES on the clients. As always, test on the staging server before installing on the build set.
Synchronize the source

Next, you need a way to synchronize usr/src with the latest code from an official FreeBSD repository on a regular schedule. Many methods of doing this are documented in the handbook. I used cvsup. Set it up by installing it from ports:

% cd /usr/ports/net/cvsup && make install

Then add a command to your /etc/crontab, which will start this process every morning:

# cvsup local sources and ports
0 7 * * * root /usr/local/bin/cvsup -g -L 2 /etc/cvsupfile \
>> /var/log/cvsup-client.out

Obviously, the schedule you use is your decision. You may want to slow the interval from daily to weekly or monthly to allow yourself more time for testing and to ensure that you can update all your machines using the same update baseline.

The next step is to build your /etc/cvsupfile. I set my host to localhost because I use a local cvsup-mirror:

*default host=localhost
*default prefix=/usr
*default base=/usr/local/etc/cvsup
*default release=cvstag=RELENG_6_0
*default delete use-rel-suffix

src-all
*default tag=.
ports-all
doc-all

I track the RELENG_6_0 tag, which gives me security updates and bug fixes for 6.0. Then, when a later version comes out, I will switch on my own schedule and start updating all our servers.

Add to your /etc/make.conf:

SUP_UPDATE=true
SUP=/usr/local/bin/cvsup
SUPFLAGS=-g -L 2
SUPFILE=/etc/cvsupfile
PORTSSUPFILE=/etc/cvsupfile
DOCSUPFILE=/etc/cvsupfile

and start a synchronization:

% cd /usr/ports && make update

continu......

Tutorial PHP:

Apa sih PHP itu?

Apa sih PHP itu ? Mungkin itu pertanyaan yang ada di benak rekan-rekan saat mendengar kata PHP. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). Dengan PHP ini Anda dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi ke database.

Sampai saat ini telah banyak database yang telah didukung oleh PHP dan kemungkinan akan terus bertambah. Database tersebut adalah :

* dBase
* DBM
* FilePro
* mSQL
* MySQL
* ODBC
* Oracle
* Postgres
* Sybase
* Velocis

Selain itu PHP juga mendukung koneksi dengan protokol IMAP, SNMP, NNTP dan POP3.

Tutorial PHP:
Yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP

Untuk dapat menjalankan PHP Anda membutuhkan sebuah web server. Anda yang pake Linux dapat menggunakan Apache (www.apache.org) sebagai web servernya. Anda pemakai Windows 98 paling enak menggunakan Personal Web Server (sama2 produk Microsot, keuntungannya bisa sekalian buat belajar ASP). Web server Xitami (www.imatix.com) dapat digunakan apabila Anda menggunakan Windows NT.

Sedangkan PHP-nya sendiri dapat Anda download dari www.php.net. Perhatikan bahwa PHP yang Anda download sesuai dengan sistem operasi komputer Anda (Linux atau Windows).

Install PHP pada Windows 98

1. Setelah Anda mendapatkan PHP dalam bentuk file zip, segera ekstrak dengan menggunakan WinZip atau pun WinRar.
2. Ganti nama file php.ini-dist menjadi php.ini.
3. Copy semua file tersebut (totalnya ada 10 file) ke directory Windows Anda (biasanya C:\Windows).

Langkah selanjutnya adalah mengganti setting pada registry Windows.

1. Dari menu Start, pilih Run.
2. Ketikkan regedit, klik OK.
3. Buka cabang HKEY_CLASSES_ROOT.
4. Buat key baru dengan cara klik kanan pada HKEY_CLASSES_ROOT, pilih New - Key.
5. Beri nama key tersebut dengan .php3.
6. Pada panel sebelah kanan klik 2x pada [Default] dan isi dengan php3file.
7. Buat key baru lagi pada HKEY_CLASSES_ROOT.
8. Beri nama key baru tersebut dengan php3file.
9. Pada php3file, buat key baru dengan nama Shell.
10. Pada php3file\Shell, buat key baru dengan nama Open.
11. Pada php3file\Shell\Open, buat key baru dengan nama Command.
12. Pada panel sebelah kanan klik2x pada [Default] dan isi dengan C:\Windows\php.exe.
13. Buka key HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\
Services\W3SVC\Parameters\Script Map.
14. Pada panel sebelah kanan buat string value baru dengan cara klik kanan (pada panel sebelah kanan), pilih New - String Value.
15. Beri nama dengan .php3.
16. Klik 2x pada .php3 tersebut.
17. Isi dengan C:\Windows\Php.exe.

Untuk mengecek apakah PHP Anda sudah terinstall dengan baik, tulis kode berikut ini dan simpan dengan nama test.php3.

phpinfo()
?>

Jika PHP sudah terinstall dengan baik maka saat file tersebut dibaca dari browser akan terlihat informasi mengenai PHP.


Tutorial PHP:
Menginstall PHP Triad

Selama ini Anda mungkin hanya mengenal Personal Web Server (PWS) sebagai web server untuk menjalankan PHP pada sistem operasi Windows 9x. Padahal selain PWS Anda juga bisa menggunakan Apache sebagai web servernya. Untuk menginstall Apache for Windows Anda dapat menggunakan PHP Triad yang merupakan "kumpulan" dari berbagai software yaitu:

* PHP - 4.0.5
* MySQL - 3.23.32 (database server)
* Apache - 1.3.14 (web server)
* PHPMyAdmin - 2.1.0 (untuk administrasi database)
* Perl - nsPerl 5.005_03

Jadi dengan menginstall PHP Triad Anda dapat menggunakannya untuk belajar PHP, Perl dan database MySQL. Untuk menginstall PHP Triad caranya adalah sebagai berikut:
1 Download PHP Triad di http://www.phpgeek.com
2 Untuk memulai proses install, klik 2x pada file yang baru Anda download tersebut dan tunggu sampai proses install selesai.
3

Untuk menjalankan Apache, klik Start - Programs - PHP Triad - Start Apache.

Untuk menjalankan MySQL, klik Start - Programs - PHP Triad - Start MySQL.

4. Untuk mengecek Apache, klik shortcut Launch Site. Jika pada browser muncul tulisan "Welcome to PHPTriad for Windows ... " maka proses install yang Anda lakukan berhasil.
5. Untuk mengecek MySQL, klik Start MySQL dan PHPMyAdmin. Jika Anda melihat tulisan "Welcome to phpMyAdmin..." berarti proses install berhasil.
6. Sampai di sini proses intall telah selesai. Jika sewaktu-waktu Anda ingin mencoba script PHP dan database MySQL Anda harus menjalankan Apache dan MySQL terlebih dahulu.

tambahan :

Letakkan script PHP Anda di C:\apache\htdocs.

Mengenal IP Command

Di bawah ini adalah perintah-perintah yang berhubungan dengan jaringan. Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke MS DOS Prompt.

ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.

ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache

ipconfig /release
"Menghapus" semua koneksi IP Address.

ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.

ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.

ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID

control netconnections
Menampilkan Network Connection.

ping
Contoh: ping www.klik-kanan.com
Melakukan test koneksi ke situs www.klik-kanan.com. Semakin sedikit % loss-nya makan semakin baik koneksinya.

tracert
Menampilkan informasi IP Address route.

netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.

route
Menampilkan local route.

hostname
Menampilkan nama komputer.
Menamplkan informasi system

Untuk menampilkan informasi system pada Windows XP, Anda dapat mengetikkan pada MS DOS Prompt:

systeminfo

Konfigurasi Linux Untuk Dijadikan Gateaway

April 18, 2007 — Arief Solikhin

Pada artikel kali ini membahas tentang bagaimana mengkonfigurasi Linux yang kita miliki sebagai gateway yang menghubungkan jaringan lokal kita ke dunia luar.
Catatan:
Telah berhasil dilakukan pada sistem distribusi Redhat dan Mandrake
1. Konfigurasi I (Hubungan Dial-Up)
Pada konfigurasi pertama ini yang akan dilakukan adalah memasang 2 jenis interface dalam Linux yg kita miliki (Dial Up Modem dan ethernet card).
Langkah-langkah:
a. Instalasi ethernet
Instalasi ethernet cukup terbilang mudah jika kita mengetahui betul apa merk dari ethernet kita dan modul apa yang dibutuhkan oleh ethernet yang kita miliki. Apalagi jika kita telah membaca Ethernet HOWTO ) dan dokumen-dokumen yang semisal. Jika jenis ethernet card yang kita miliki adalah jenis card slot PCI, dan modulnya telah didukung oleh Linux, maka cara yang paling mudah untuk menginstal ethernet adalah dengan memasang ethernet card sebelum instalasi Linux dilakukan, karena pada saat instalasi, Linux kita akan mengenali secara otomatis ethernet yang telah terpasang dan kita hanya tinggal mengkonfigurasi pengalamatan IP nya saja.
Bagaimana jika kita memasang ethernet card setelah instalasi Linux selesai dilakukan? Jawabannya…kita tanya Galileo . Begini…, jika ethernet dipasang setelah instalasi Linux selesai dilakukan, maka yang harus kita lakukan hanyalah memanggil modul yang dibutuhkan oleh si ethernet tadi jika modul tersebut telah include dalam kernel Linux kita. Untuk memanggil modul bisa menggunakan command modprobe atau insmod. Sebagai contoh, jika saya memiliki ethernet card RTL8139 dengan jenis slot PCI, maka untuk memanggil modulnya saya akan mengetikkan command:
# modprobe rtl8139too

di mana rtl8139too adalah nama modul yang dibutuhkan oleh RTL8139, sesuaikanlah dengan modul yg dibutuhkan oleh ethernet anda. Jika ethernet card yang anda punya memiliki jenis slot ISA, maka yang harus anda lakukan adalah memanggil modulnya beserta parameter irq dan io nya. Contoh, jika saya memiliki ethernet card ISA dengan merk NE2000, maka untuk memanggil modulnya saya akan mengetikkan:

# modprobe ne irq=9 io=0×300

di situ saya mendefinisikan bahwa NE2000 yang saya miliki mempunya irq=9 dan io=300, sesuaikanlah parameter itu dengan parameter irq dan io yang anda miliki. Ingatlah bahwa tidaklah mudah untuk menentukan pada irq dan io berapa ethernet card kita berada. Anda akan sangat terbantu bila memiliki software utility dari ethernet card yg bersangkutan (biasanya berbasis DOS), atau terapkan metode “try and error” ) .
Jika ethernet card kita telah terdeteksi, maka masukkanlah parameter modul ethernet kita di dalam file /etc/modules.conf atau dalam file /etc/conf.modules utk redhat versi 6. Hal ini bertujuan agar ethernet kita tetap dikenali oleh Linux apabila Linux direboot. Contoh:
Untuk ethernet rtl8139 PCI (sesuaikan dengan modul ethernet anda):
alias eth0 8139too
Untuk ethernet NE2000 ISA (sesuaikan dengan modul ethernet, irq, dan io anda):
alias eth0 ne
options irq=9 io=0×300

b. Konfigurasi IP ethernet
Untuk menjadikan Linux kita sebagai gateway dengan dial up modem, pengalamatan IP memegang peranan yang cukup penting dari jalan tidaknya gateway yang kita buat. Yang harus dilakukan adalah berikan IP lokal pada ethernet kita dengan default gateway dikosongkan. Perintah di bawah ini akan membuat hal itu terjadi:

# ifconfig eth0 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0

Perintah di atas adalah “on the fly configuration”, maksudnya akan berlaku pada saat itu saja, dan jika komputer kita direboot konfigurasi itu akan hilang.
Untuk mempertahankan konfigurasi, saya lebih menyukai mengedit file /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth0, masukkanlah DEVICE, IP, netmask, network, dsb. Contoh:
DEVICE = eth0
IPADDR = 192.168.1.254
NETMASK = 255.255.255.0
NETWORK = 192.168.1.0
BROADCAST = 192.168.1.255
ONBOOT = yes

Agar paket dari jaringan client dapat berjalan ke jaringan di luarnya melalui gateway, maka harus diterapkan forwarding.
Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengeset forwarding di Linux kita. Contoh:

net.ipv4.ip_forward = 1

Internet hanya mengenal IP publik. Oleh karena itu dalam berinternet ria kita menggunakan IP publik. Lalu bagaimana halnya jika jaringan client
yang kita miliki memiliki IP lokal? Di sinilah fungsi masquerading. Dengan masquerading, maka IP lokal dari jaringan client akan diwakilkan oleh
IP publik di sisi modem. Set masquerading pada Linux anda:

# ipchains -A forward -j MASQ -s 192.168.1.0/24 -d 0.0.0.0/0 (untuk kernel 2.2.x dan 2.4.x yg kompatibel dgn ipchains)

# iptables -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s 192.168.1.0/24 -o ppp0 (kernel 2.4.x)

Setelah selesai mengedit file tsb, cobalah restart jaringan anda dengan mengetikkan command:

# /etc/rc.d/init.d/network restart

c. Instalasi dan konfigurasi modem dial-up
Karena saya lebih prefer menggunakan wvdial, maka saya akan menjelaskan bagaimana menginstal modem dial-up dengan menggunakan wvdial.
- Pastikan wvdial telah terinstal di komputer anda:

[root@nasuha root]# rpm -qa |grep wvdial
wvdial-1.41-15

Jika outputnya memunculkan wvdial maka wvdial telah terinstal. Jika belum, maka installah wvdial dengan commannd:
rpm -Uvh wvdial-1.41-15.i386.rpm
Untuk RH7.2 wvdial-1.41-15.i386.rpm terdapat pada cdrom dalam direktori RedHat/RPMS/.

- Pastikan kernel anda telah mendukung PPP
- Pasang modem dial-up anda, nyalakan, hubungkan dengan port serial (jika external modem), lalu ketikkan command berikut:

# wvdialconf /etc/wvdial.conf

- Edit file /etc/wvdial.conf. Hapus semua tanda ; di awal setiap baris dan isikan Phone, Username, dan password dengan account dial-up yang anda miliki. Contoh:

[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
Phone = 4567899
Username = adadech
Password = adadech

- Edit file /etc/resolv.conf. Isikan servername dengan IP DNS tempat ISP anda. Misalnya DNS ISP anda adalah 202.155.3.4 maka editlah jadi seperti ini:

nameserver 202.155.3.4

- Cobalah modem dial-up anda dengan mengetikkan wvdial ) (jangan lupa untuk menghubungkan ke line telephone ya :p ):

[root@nasuha root]# wvdial
–> WvDial: Internet dialer version 1.41
–> Initializing modem.
–> Sending: ATZ
ATZ
OK
–> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
OK
–> Modem initialized.
–> Sending: ATDT 4553333
–> Waiting for carrier.
ATDT 4567899
CONNECT 46666/ARQ/x2/LAPM/V42BIS
–> Carrier detected. Waiting for prompt.
Welcome to 3Com Total Control HiPer ARC ™
Networks That Go The Distance ™
login:
–> Looks like a login prompt.
–> Sending: adadech
adadech
Password:
–> Looks like a password prompt.
–> Sending: (password)
~[7f]}#@!}!}!} }?}!}$}%j}”}&[7f][7f][7f][7f]}%}&[04]k=@}’}”}(}”}1}$}%j}3}#} *[~
–> PPP negotiation detected.
–> Starting pppd at Thu Mar 28 12:01:16 2002

- Pastikan ppp telah up:

[root@nasuha root]# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:50:BF:18:50:DF
inet addr:192.168.1.254 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:185 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:28203 (27.5 Kb)
Interrupt:5 Base address:0×7000

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:183 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:183 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:24786 (24.2 Kb) TX bytes:24786 (24.2 Kb)

ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
inet addr:202.53.232.141 P-t-P:202.53.252.18 Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1514 Metric:1
RX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:11 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:3
RX bytes:123 (123.0 b) TX bytes:91 (91.0 b)

- Pastikan default gw telah mengarah ke IP gateway ISP (P-t-P modem):

[root@nasuha root]# route -n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
202.53.252.18 0.0.0.0 255.255.255.255 UH 0 0 0 ppp0
192.168.1.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
127.0.0.0 0.0.0.0 255.0.0.0 U 0 0 0 lo
0.0.0.0 202.53.252.18 0.0.0.0 UG 0 0 0 ppp0

- Lakukan test dengan melakukan browsing dari jaringan client. Ingat bahwa gateway di client haruslah mengarah ke IP di eth0.

2. Konfigurasi II (hubungan leased line)
Pada konfigurasi yang kedua ini, akan dipasang 2 ethernet dalam satu Linux Box. Hal ini dapat diterapkan pada kasus berikut:

Gambar dapat dilihat di http://www.arinet.org/skema-gateway2.txt

Langkah-langkah:
a. Install kedua ethernet yang akan digunakan. Proses instalasi sama seperti di atas. Hanya saja di /etc/modules.conf ada dua parameter alias yg harus didefinisikan. Contoh, jika saya memiliki eth0 RTL8139 dan eth1 rtl8029, maka parameter di modules.conf sbb:
alias eth0 8139too
alias eth1 ne2k-pci

b. Konfigurasi IP
Sebagai contoh:
router memiliki IP 202.155.1.1 netmask 255.255.255.0 (interface yg berhadapan langsung dengan eth0)
ethernet 1 (eth0) memiliki IP 202.155.1.2 netmask 255.255.255.0
ethernet 2 (eth1) memiliki IP 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0
Maka yang harus diset adalah default gateway dari ethernet 1 mengarah ke IP interface router yang langsung mengarah ke ethernet 1. Sebagai contoh di atas, maka setlah default gateway dari ethernet 1 ke 202.155.1.1 netmask 255.255.255.0.
- Edit file /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth0. Contoh:

DEVICE = eth0
IPADDR = 202.155.1.2
NETMASK = 255.255.255.0
NETWORK = 202.155.1.0
BROADCAST = 202.155.1.255
ONBOOT = yes

- Edit file /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth1. Contoh:

DEVICE = eth1
IPADDR = 192.168.1.254
NETMASK = 255.255.255.0
NETWORK = 192.168.1.0
BROADCAST = 192.168.1.255
ONBOOT = yes

- Edit file /etc/sysconfig/network. Contoh:

NETWORKING=yes
HOSTNAME=nasuha.homelinux.org
GATEWAY=202.155.1.1
GATEWAYDEV=eth0

- Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengeset forwarding di Linux kita. Contoh:

net.ipv4.ip_forward = 1

- Set masquerading pada Linux anda:

# ipchains -A forward -j MASQ -s 192.168.1.0/24 -d 0.0.0.0/0 (untuk kernel 2.2.x dan 2.4.x yg kompatibel dgn ipchains)
# iptables -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s 192.168.1.0/24 -o eth0 (kernel 2.4.x)

- Setelah selesai mengedit file tsb, cobalah restart jaringan anda dengan mengetikkan command:

# /etc/rc.d/init.d/network restart

- Jangan lupa untuk memasukkan DNS ISP anda pada /etc/resolv.conf
- Lakukan test pada jaringan client. Ingatlah bahwa gateway di sisi client harus diset pada interface yang berhadapan langsung dengannya. Contoh di atas interface tersebut adalah eth1.

Selamat mencoba……….
Sumber : dedenthea.wordpress.com

conf server freebsd

- /etc/rc.conf - berisi konfigurasi tentang interface network dan servis-servis mana saja yang dijalankan saat boot.

….
defaultrouter=”192.168.0.12″
hostname=”bsd.gatot.net”
ifconfig_lnc0=”inet 192.168.0.13 netmask 255.255.255.0″
keymap=”us.iso”
linux_enable=”YES”
moused_enable=”YES”
nfs_server_enable=”YES”
rpcbind_enable=”YES”
sshd_enable=”YES”
usbd_enable=”YES”
….

Untuk konfigurasi secara lengkap ada di /etc/defaults/rc.conf. file rc.conf ini mengganti konfiguurasi di defaultsnya

- /etc/resov.conf - Konfigurasi untuk DnS server (resolver)

search gatot.net
nameserver 192.168.0.10

Pada contoh diatas, misal kita melookup domain bsd, maka otomatis akan dicari nama bsd.gatot.net pada DNS server 192.168.0.10 , apabila tidak ada nameserver maka otomatis akan diresolve oleh localhost

- /etc.passwd - file database user
file ini berisi data user-user (tidak termasuk password), seperti nama, home direktori, shell dan lain-lain

- /etc/sysctl.conf - konfigurasi untuk perintah sysctl (merubah parameter kernel on the fly). apabila konfigurasi ini kosong maka sysctl dijalankan secara default. Secara umum, konfigurasi sysctl.conf ini adalah cara lain mengubah parameter kernel selain dengan command sysctl.
Contoh:

bsd# sysctl kern.logsigexit=0
kern.logsigexit: 1 -> 0

sama dengan, konfigurasi di sysctl.conf berisi

kern.logsigexit=0

- /etc/inetd.conf - Konfigurasi server-server bawaan BSD

……..
ftp stream tcp nowait root /usr/libexec/ftpd ftpd -l
ftp stream tcp6 nowait root /usr/libexec/ftpd ftpd -l
#ssh stream tcp nowait root /usr/sbin/sshd sshd -i -4
#ssh stream tcp6 nowait root /usr/sbin/sshd sshd -i -6
#telnet stream tcp nowait root /usr/libexec/telnetd telnetd
……..

Secara default, BSD menyediakan inetd sebagai daemon berbagai layanan server sebagai alternatif menjalankan stand alone server. Berbagai servis seperti ssh, ftp, telnet. karena merupakan bawaan BSD, maka edit konfigurasi mungkin hanya mencakup enable-disable service (Beri/hilangkan tanda # )), untuk direktori file binari sudah didefinisikan default.

- /etc/hosts.allow - Merupakan file konfigurasi untuk mengijinkan/tidak servis untuk diakses oleh pihak tertentu
Secara umum konfigurasi file ini ada 3 bagian
[servis]:[IP / Subnet/domain pengakses] : allow/deny

……..
exim : localhost : allow
sendmail : ALL : allow
rpcbind : 192.0.2.96/255.255.255.224 : deny
……..

- /etc/make.conf - File konfigurasi untuk proses menginstall / mem-build
Ada beberapa parameter, parameter yang saya temui paling-paling hanya letak repositori berada, apabila dibutuhka file dependency, Tapi dari manual page make.conf, ada banyak parameter…. (hmmm.. belum wa p

Jumat, 25 Januari 2008

RUKUN IMAN

Rukun Iman ini adalah menurut aliran Islam Sunni terdiri dari:

  • Iman kepada Allah
    • Patuh dan taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya
  • Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
    • Mengetahui dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta
  • Iman kepada Kitab-kitab Allah
    • Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur'an
    • Al-Qur'an memuat tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab Zabur, Taurat, dan Injil
  • Iman kepada Rasul-rasul Allah
    • Mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran
  • Iman kepada hari Akhirat
    • Paham bahwa setiap perbuatan akan ada pembalasan
  • Iman kepada Qada dan Qadar
    • Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta

Rukun Iman ini adalah menurut aliran Islam Syiah terdiri dari:

  • at-tauhid
  • an-nubuwah
  • al-imamah
  • al-adhl

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.